Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perjalanan Pendidikan Wanda Bagian 8: Pelajaran Berharga dari Mas Pras

Nah, selanjutya ada Mas Pras. Asalnya dari Ponorogo, yang asal-usul nama Ponorogo bermula dari kesepakatan dalam musyawarah bersama Raden Bathoro Katong, Kyai Mirah, Selo Aji dan Joyodipo pada hari Jum'at saat bulan purnama, bertempat di tanah lapang dekat sebuah gumuk (wilayah katongan sekarang). Di dalam musyawarah tersebut di sepakati bahwa kota yang akan didirikan dinamakan “Pramana Raga” yang akhirnya lama-kelamaan berubah menjadi Ponorogo. Pembukaannya sedikit berbeda dengan yang lain, ya tentu saja karena ini tidak luput dari yang sedang ia tekuni, yaitu ihwal pendidikan dan sastra Indonesia hehe. 

Dia termasuk paling bontot dalam pertemanan kita. Tetapi soal pikiran, dia tidak kalah hebat dengan yang lain. Mendapat Beasiswa BPI jalur prestasi (BIM), lulusan terbaik Universitas Brawijaya waktu di S1, pintar, orangnya baik banget, memiliki jiwa pembelajar yang tinggi. Selama di Jogja, cukup banyak aktivitas dan kegiatanku bareng dia; ziarah kubur, jalan-jalan, nonton dan nugas. Dari semua kegiatan dengannya, lebih banyak nugasnya hehe. Ada kejadian yang cukup menyedihkan sebetulnya detik-detik terkahir di Jogja. Tiba-tiba pintu kamar kosan ku ada yang ngetuk dan manggil “Mas”, setelah ku buka ternyata Mas Pras. Dengan muka panik, terus dia bilang “mas laptopku rusak, gak bisa diapa-apain, gimana ya? UAS ku belum usai, dan file-file penting semua disana hilang, aku udah kemana-mana buat benerin dan mulihin file-filenya tapi tetep aja ndak bisa”. Padahal sebelum itu, dia pernah bilang habis UAS ini dan sebelum Mas Wanda pulang, nanti kita puas-puasin jalan hehe. 

Singkat cerita, kita ngobrol, walaupun emosinya dia masih belum stabil karena peristiwa itu, tapi aku coba menenangkan, walaupun itu tidak berpengaruh banyak hehe. Semoga bisa makin tenang ketika Mas Pras sedang ada masalah apapun itu :) ... Benar adanya, manusia boleh menuliskan apapun rencananya, tapi pemegang otoritas tertinggi tetep yang di-Atas. Banyak yang bisa aku pelajari dari dia, dan cukup banyak yang berkesan, aku sangat senang bisa berkenalan dan sejauh ini cukup banyak ikut andil dalam perjalanan pendidikanku selama di Jogja. Sukses selalu Mas Pras, semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin. Lanjut baca Bagian 9: Jogja Tidak Hanya Istimewa, Tetapi Juga Mempesona.

Baca juga bagian lainnya: Pengantar | Bagian 1: Mimpi Lanjut Studi S2 | Bagian 2: Perempuan Berjiwa Malaikat | Bagian 3: Jogja, I’m coming | Bagian 4: UNY Kampus Pendidikan Terbaik | Bagian 5: Hutang Karaokean yang Belum Terbayarkan | Bagian 6: Full Lampung – Jogja di dalam Bagasi | Bagian 7: Manusia over dosis, Terlampau Baik! | Bagian 8: Pelajaran Berharga dari Mas Pras | Bagian 9: Jogja Tidak Hanya Istimewa, Tetapi Juga Mempesona | Bagian 10: Toga Master dan Ungkapan Terimakasih


Post a Comment for "Perjalanan Pendidikan Wanda Bagian 8: Pelajaran Berharga dari Mas Pras"