Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

10 TIPS MENJADI PENDIDIK YANG KREATIF

Salam semangat Bapak/Ibu dan rekan-rekan pendidik setanah air. Menjadi seorang pendidik adalah menjadi seorang yang siap untuk digugu dan ditiru. Menjadi pendidik itu menyenangkan ya. Ya, sangat Menyenangkan bagi orang-orang yang memang jiwanya ada "di sana". Tapi pada faktanya, banyak orang yang menempuh studi bukan dibidang pendidikan setelah lulus terjun bebas ke dunia pendidikan. Apa salah? TIDAK. Sebagai seseorang yang lulus dari fakultas keguruan saya merasa tidak tersaingi atau apapun itu dengan kehadiran mereka.

Bagi saya, mereka orang-orang hebat, mau mengambil keputusan dalam hidupnya yang jauh dari apa yang bertahun ia pelajari. Hebat karena dia menyatakan siap untuk belajar lebih banyak lagi tentang dunia pendidikan, hebat karena ia keluar dari zona nyamannya. Walaupun kadang hanya sebatas "mengambil peluang." Tapi tak apa, jika kerasan lanjutkan saja.

Bahkan, tidak bisa dielakkan juga, mereka yang bukan lulusan fakultas keguruan ketika terjun didunia pendidikan, dengan daya belajar yang konsisten dan lingkungan yang mendukung, mereka akan tumbuh menjadi guru-guru hebat dan kreatif. Jauh lebih baik dan lebih berdedikasi dari pada yang muasalnya dari fakultas keguruan.

Ini bukan tentang darimana kamu berasal. Tapi, tentang sejauh apa seseorang menekuni pekerjaan yang sedang dihadapinya. Mampu beradaptasi dan mau belajar adalah kunci kesuksesan disemua bidang. Meski bidang itu adalah bidang yang sama sekali belum digeluti sebelumnya.

Balik lagi tentang kreatifitas seorang pendidik. Kenapa si seorang pendidik harus memiliki kreatifitas dalam menjalankan amanah mulia satu ini? Karena yang mereka hadapi adalah calon-calon lokomotif peradaban, yang bisa jad, dari generasi merekalah yang akan merubah dunia menjadi lebih baik lagi.

Semangat aja belum cukup, pintar dalam bidangnya saja belum cukup ditambah kreatifitas sepertinya akan menjadi paket komplit. Racikan pemahaman dibidangnya yang kaffah, semangat tinggi, dan mampu melakukan inovasi-inovasi insyaaAllah akan melahirkan generasi-generasi dengan kualitas tinggi.

Berikut 10 tips bagaimana menjadi seorang pendidik yang KREATIF.

1. CINTA PROFESI PENDIDIK

Cinta, memang akan memberikan efek yang sangat luar biasa bagi hidup seseorang. Cinta juga bisa menghadirkan power raksasa untuk berbuat diluar yang kita duga. Maka untuk menjadi seorang pendidik yang kreatif perlu diladasi rasa cinta pada profesi mendidik itu sendiri. Jika sudah cinta, maka kita akan suka memikirkannya. Nah, buah dari pikiran-pikiran itulah yang nantinya bakal berujung pada kreatifitas pembelajaran yang menyenangkan.

2. PRIBADI PEMBELAJAR

Menjadi pendidik itu tidak selamanya mudah, apalagi menjadi pendidik ditengah zama yang sedang asyik berkembang dengan pesat seperti hari-hari ini. Skill satu ini wajib dimiliki oleh seorang pendidik. Menjadi seorang pendidik bukan berarti berhenti belajar. Belajar dan Mengajar harus berjalan beriringan untuk satu subjek. Artinya guru harus terus belajar sembari ia melakukan aktifitas mengajar. Jangan mau jadi pendidik yang gitu-gitu aja.

3. BERPIKIR TERBUKA

Salah dua faktor seseorang memiliki pikiran yang terbuka adalah dengan berkunjung kebanyak tempat dan bertemu dengan banyak orang dari berbagai latar belakang. Salah kedua dari faktor tersebut ada didunia sekolah. Setiap tahun selalu hadir anak-anak baru dihadapan kita dengan berbagai karakter dan latar belakang. Sungguh asyik sekali mempelajari karakter-karakter dari anak didik kita ini. Tidak hanya dikelas, dilingkungan kantorpun demikian tidak jarang kita selalu menyambut rekan kerja baru yang sangat berbeda dan punya unic karakternya. Kita hsrus sadar bahwa setiap orang punya pola pokir yang berbeda. Beda orang beda kepala. 

Bumi seluas ini, sekolah sebesar yang bapak/Ibu/rekan-rekan tempati saat ini punya banyak orang. Jadi tidak bisa jika melulu pendapat kita yang akan dijalankan. Sama-sama punya hak buatemberikan ide. Kita sama-sama onderdil pendidikan.

Kudu mau menerima kritikan baik dari siswa atau rekan kerja. Jangan baperan. Ambil kritikan itu menjadi catatan buruk untuk diperbaiki kedepannya. Lanjutkan hidupmu. Melajulah dengan pesat. Lewar jalan yang kamu suka, asal tidak merusak sesama, lakukan saja.

4. MENYUKAI TANTANGAN

Sejatinya, tantangan akan selalu ada dimanapun kita berpijak dan apapun jenis pekerjaan yang kita tekuni. Sayangnya sedikit orang-orang yang suka dengan makanan satu ini (baca: tantangan). Sedikit orang yang mau keliar dari zona nyamannya. Maunya gitu-gitu saja. Sudah. Asal masuk kelas, mengajar, memberi nilai, sudah. Tanpa mau berinovasi dan berupaya lebih untuk membuat novelti dari pempelajaran yang dilakukan. Yuk jadi pribadi yang suka tantang, jangan menentang saja kerjanya.

5. PANDAI BERKOMUNIKASI

Hampir semua bidang yang berurusan dengan manusia selalu membutuhkan skill satu ini. Berutusan dengan mesin atau lainnyapun sebetulnya juga sama, tapi pasti berbeda caranya. Komunikasi kunci untuk menyelesaikan masalah. Sekolah adalah salah satu sarana untuk menyelesaikan masalah. Masalah apa itu? Masalah tentang rendahnya angka orang-orang terdidik dinegeri ini. Tingginya orang yang masih buta huruf, daya nalar, dll.

Komunikasi yang dikemas dengan Indah akan menjadi anak-anak nyaman dan menganggapnya lezat. Tidak hanya komunikasi didalam kelas, lebih-lebih diluar kelas. Komunikasipun harus tetap terjalin dengan baik. Jadilah teman bagi anak-anak didikmu.

6. BERSAHABAT DENGAN BUKU

Sepertinya beda satu ini masih akan tetap ada sampai kapanpun. Meski zaman sudah digital, tapi tetap buku masih menjadi sarana yang tetap eksis untuk pembelajaran dari masa ke masa. Membaca buku juga tentu akan menjadikan kita sosok yang pandai berkomunikasi, tersebab banyaknya diksi yang kita miliki. Topik-topik yang barusan kita pelajari, bisa juga menjadi obrolan asyii dikelas. Jadi, yuk baca buku.

7. CERDAS MENGGUNAKAN TEKNOLOGI

Beda zaman beda juga cara mendidiknya. Sekarang zaman revolusi industri 4.0 dan sedang otw ke 5.0, sebagai seorang pendidik juga cerdas menggunakan teknologi. Kata cerdas disini maknanya melibihi sekedar bisa menggunakan teknologi, tapi lebih dari itu. Cerdas memanfaatkan teknologi untuk hal-hal yang bermanfaat (pembelajaran), cerdas membuat daftar prioritas kapan pakai teknologi kapan tidak, dan lain-lain.

Bagi pendidik milenial, mungkin ini nggak ada masalah, tapi bagi pendidik yang sudah sepuh tentu ini menjadi masalah besar, karena dulu mereka dididik tidak dengan cara digital dan harus mendidik dengan cara digital. Solusinya bisa balik lagi ke poin 2 - 6 di atas. Semangat Pak, Buk.

8. PANDAI MENANFAATKAN KETERBATASAN

Ini dia!, Sering sekali kita mengkambinghitamkan keterbatasan sebagai alasan juga batasan untuk melakukan sebuah inovasi. Skill memutar balikkan fakta jangan hanya dimanfaatkan untuk memutar dari fakta baik menjadi fakta buruk. Tapi juga harus diimplementasikan untuk kasus fakta buruk menjadi fakta baik.

Keterbatasan akan selalu ada. Mengingatk manusia yang tidak pernah puas dengan apa yang dimilikinya. Alasan aka tetap dan terus bertumbuh menjadi alasan, selama kita tidak mau membabat habis alasan klasik itu.

9. ORIENTASI MASA DEPAN

Masa depan, didamba semua orang menjadi masa terang benderang. Bagi pendidik, bagi peserta didik, dan lainnya, semua berharap masadepannya akan jauh lebih baik dari apa yabg dia alami hari ini. Maka dalam mengajar perspektif yang harus ditanam kuat adalah masa depan. Masa depan anak-anak khususnya.

10. TUMBUHKAN RELIGIUSITAS

Bnagi jiwa-jiwa yang beragama akan ada hsti tentram dihatinya. Ketentraman itulah yang akan membawa banyak berkah dalam hidup, dalam belajar. Tumbuhkan budaya beragama dalam setiap proses pembelajaran yang ada. Jangan pernah lupa bahwa salah satu tujuan pendidikan nasional yang banyak termaktub dalam regulasinya adalah menjadikan insan yang berbudi pekerti dan mampu mengamalkan ajaran agamnya. Karakter anak-anak bisa terbentuk dari jalan satu ini.

"Selamat bertugas Bapak/Ibu. Selamat bergelimang lelah. InsyaaAllah akan berujung kenikmatan sebab pahala jariah akan ilmu yang terus kau ajarkan untuk mereka."

Foto: Halaman sekolah SDN 19 Mesuji

Post a Comment for "10 TIPS MENJADI PENDIDIK YANG KREATIF"