Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

NOTULENSI WEBINAR KULIAH UMUM MENDIKBUD “REFORMASI PENDIDIKAN NASIONAL”


Alhamdulillah hari ini saya berkesempatan mengikuti kegiatan WEBINAR ZOOM Kuliah Umum “Reformasi Pendidikan Nasional” bersama Menteri Pendidikan Bapak Nadiem Anwar Makarim.  Webinar ini dimoderatori oleh Bapak Usman Kansong (Direktur Pemberitaan Media Indonesia) Beikut ulasannya:

Disclaimer: Mohon maaf jika ada susunan kata yang kurang tepat. Tulisan ini sudah disesuaikan oleh penulis.

Bagaimana wajah pendidikan Indonesia saaat ini, khususnya ditengah pandemi? Covid bukan memperlambat, tapi mempercepat reformasi didunia pendidikan. Roda inovasi berputar cepat. Memberikan animo ketika keluar dari krisis ini akan membuat pikiran yang terbuka. Akan timbul empati baru, antara guru dengan orang tua misalnya. Ini merupakan satu kesempatan untuk belajar banyak hal. konsep merdeka belajar yang telah diumumkan, sebenarnya tidak berubah karena covid, konsepnya adalah memberikan kemerdekaan bagi setiap unit pendidikan untuk berinovasi. Keberagaman dari berbagai macam teknik dan inovasi yang cocok untuk masing-masing daerah semua bisa dilakukan dengan teknologi. Teknologi tidak semuanya online. Kualitas guru adalah yang terpenting dan tidak akan mungkin tergantikan. Untuk membantu guru meningkatkan potensi mereka, kami mencari guru penggerak, dan mengharapkan mereka menjadi pemimpin disetiap unit mereka masing-masing. Merubah paradigma pelatihan guru, yang selama ini hanya workshop, nanti akan ada sekolah penggerak disetiap daerah. Membuat suatu kurikulum / mempermudah kurikulum sehingga lebih fleksibel, sehingga guru bisa memilih level kompetensi yang cocok untuk peserta didik. Esensi merdeka merdeka belajar adalah memberikan kesempatan kepada guru dan pendidik untuk berinovasi secara mandiri dalam rangka memajukan kualitas pendidikan.

Bagaimana Kebijakan pendidikan di Indonesia ditengah keberagaman suku dan budaya? ada beberapa hal: 1. Kearifan lokal tidak bisa hilang, kearifan lokal adalah hal yang luar biasa penting. Pembelajaran apapun, diarahkan kepada pembelajaran kontekstual, sehingga PARA MURID BERSEMANGAT DAN PUNYA ALASAN YANG REAL KENAPA MEREKA HARUS BELAJAR. 2. Setiap sekolah punya level kompetensi fundamental siswa yang berbeda. Kita tidak bisa memaksakan suatu standar / level. Kurikulum hendaknya seperti supermarket, dimana guru bisa mencari makanan sesuai kompetensi siswanya. Memberikan fleksebilitas kepada guru, memberikan assesment dan tool untuk mengukur siswa. 3. Keberagaman passion / skill, tidak semua kinerja suatu murid harus diukur dengan angka saja, tapi diukur menjadi ekskul / aktifitas mereka diluar kelas harus diberikan pengakuan dari bagian pendidikan. 4. Tentu covid telah menunjukkan adanya gap antara yang punya akses teknologi dan tidak. Teknologi punya kesempatan untuk meratakan akses. Dari segi infrastruktur, harus memastikan semua sekolah mempunyai kases teknologi.

Apakah konsep merdeka belajar dapat diterapkan disemua universitas? Khususnya universitas kecil. Iya. Seharusnya merdeka belajar lebih menguntungkan, karena universitas bebas menentukan kurikulum yang relevan dengan konteks daerah terkait. KONSEP MERDEKA BELAJAR KALAU DIPAKSA NAMANYA BUKAN MERDEKA. Artinya baik pendidik maupun pelajar punya banyak opsi untuk melakukan pembelajaran.

Apakah ada rencana pemerintah untuk mengganti kurikulum? Iya, ada 6 profil pelajar pancasila. 1. Bernalar kritis, 2. Mandiri (secara independen mengembangkan potensi), 3. Kreatif (menciptakan hal baru, dan berinovasi secara mandiri), 4. Gotong royong (kemampuan bekerja secara team), 5. Kebhinakaan global (mencintai keberagaman ras, agama dinegara sendiri. Juga posisinya disebagai penduduk dunia), 6. Berakhlak mulia. 6 profil ini menjadi pilar inti pembelajaran disekolah. BANYAK TANYA, BANYAK COBA, BANYAK KARYA, ADALAH MOTTO UNTUK BISA MELAKUKAN INOVASI.

Agar guru memfasilitasi agar anak tidak takut salah mencoba? Jika pola pikir orang dewasa tidak berubah tidak akan berhasil. Karena sebenarnya KESALAHAN ADALAH CARA SAYA SEBAGAI INDIVIDU BELAJAR PALING CEPAT. PROSES MENCOBA HAL BARU DAN SALAH ITULAH ESENSI DARI PEMBELAJARAN. Paradigma orang dewasa adalah jawabannya ada satu dan itu yang benar. Pada kenhyataanya tidak, Karena didunia nyata ada berbagai macam solusi untuk menyelesaikan sebuah permasalahan. Maka orang dewasa harus lebih terbuka, bahwa dalam pebelajaran ada banyak opsi, ada banyak jawaban benar.

Langkah konkrit menteri dalam mengacu anggaran pendidikan yang cukup besar? Asumsi: Anggaran 20% cukup besar, namun sebenarnya anggaran perkapita masih tergolong rendah jika dibanding negara-negara lain. Terkait anggaran Mendikbud akan merelokasi anggaran.

Apa yang harus disiapkan sekolah untuk pembelajaran jarak jauh? dengan adanya digitalisasi pendidikan didaerah. 1. Semua daerah punya aksses internet, 3. Kemapuan untuk membayar internet juga harus dipikirkan, 3. Perangkat TIK. Harus mempersiapkan konektifitas internet disetiap sekolah di Indonesia merata.

CLOSING STATMENT:

Masyarakat harus menyadari dalam kondisi yg tidak ideal ini (pandemi) pembelajaran dari rumah banyak sekali kesulitan dan tantangannya, humanisme dari pembelajaran akan hilang. Banyak siswa nyang stres karena seolah belajar hanya tugas, tugas, dan tugas. Semua harus menyadari bahwa ini adalah kondisi darurat, dan semua stekholder pendidikan harus beradaptasi dengan kondisi yang ada. Harapan saya, DENGAN KITA SERENTAK KELUAR DARI ZONA NYAMAN, KITA DAPAT MEMPERKUAT OTOT-OTOT ADAPTIF, OTOT-OTOT INOVATIF DAN KREATIF SEBAGAI PENGGERAK PENDIDIKAN. KITA AKAN KELUAR DARI KRISIS INI DENGAN KEKUATAN MENTAL YANG LEBIH TINGGI.


7 TIPS DARI PAK MENTERI NADIEM A MAKARIM UNTUK GURU DISITUASI KRISIS

Jangan stres,

Mencoba membagi kelas menjadi kelompok yang lebih kecil,

Mencoba project based learning,

Alokasikan lebih banyak waktu kepada murid yang tertinggal,

Fokus kepada yang terpenting,

Sering “nyontek” antar guru,

Have fun.

 

Sumber:

Kuliah Umum Mendikbud Bapak Nadiem Anwar Makarim “Reformasi Pendidikan Nasional” (Webinar Zoom) – Media Indonesia – Selasa, 5 Mei 2020.

Post a Comment for "NOTULENSI WEBINAR KULIAH UMUM MENDIKBUD “REFORMASI PENDIDIKAN NASIONAL”"