Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

ANALISIS ARTIKEL JURNAL "KURIKULUM HENDAKNYA MEMBERI BEKAL TERHADAP KECAKAPAN HIDUP"



Analisis artikel “kurikulum hendaknya memberi bekal terhadap kecakapan hidup”

ARTIKEL 1

Pendidikan berbasis kecakapan hidup dalam pelaksanaanya tidak mengubah kurikulum. Mata pelajaran yang ada di dalam kurikulum saat ini tetap berlaku. Hal yang diperlukan adalah kreativitas dalam pelaksanaan pembelajaran agar bergeser dari orientasi kepada nilai menjadi orientasi kepada kecakapan hidup. - Nur Khoiri, N. Hindarto, Sulhadi. 2011. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika Berbasis Life Skill untuk Meningkatkan Minat  Kewirausahaan Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. 7, 84 -88.

ANALISIS: berdasarkan kutipan jurnal tersebut, secara eksplisit kurikulum hendaknya mengarah pada pendidikan kecakapan hidup. Tidak secara langsung dimaksukkan kedalam kurikulum, namun hendaknya setiap proses belajar mengajar yang dilakukan berorientasi pada pendidikan kecakapan hidup. Hal tersebut dimaksudkan agar para siswa memiliki bekal yang mumpuni setelah lulus dari sekolah.

ARTIKEL 2

Konsep life skill di sekolah merupakan wacana pengembangan kurikulum yang telah lama menjadi perhatian para pakar kurikulum seperti Tyler (1949), Taba (1962), Saylor et. Al (1983), dan Print (1993). - Mujakir. 2012. Pengembangan Life Skill Dalam Pembelajaran Sains. Jurnal Ilmiah Didaktika, Vol. Xiii No. 1, 1-13.

ANALISIS: life skill (kecakapan hidup) sudah sejak lama diwacanakan oleh pakar pendidikan. Tentu hal tersebut didasarkan pada pentingnya pendidikan kecakapan hidup sendiri. Sejauh ini kurikulum di Indonesia masih menekankan pada kecakapan akademik. Maka dari itu, kurikulum pendidikan saat ini hendaknya dikemas sedemikian rupa agar nantinya tidak hanya menciptakan lulusan yang pandai berorasi tapi juga pandai beraksi membuat karya cipta.

ARTIKEL 3

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan acuan bagi satuan pendidikan dalam menyusun dan mengembangkan kurikulum sesuai dengan potensi sekolah. KTSP menurut Mulyasa (2007) merupakan salah satu wujud reformasi pendidikan yang memberikan otonomi kepada sekolah dan satuan pendidikan untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan potensi, tuntutan dan kebutuhan masing-masing. Satuan pendidikan yaitu sekolah memiliki kewenangan yang luas untuk mengembangkan dan menyelenggarakan pendidikan sesuai dengan kondisi peserta didik, keadaan sekolah, potensi, dan kebutuhan daerah. Pengembangan tersebut bermuara pada peningkatan pengembangan kecakapan hidup. - Dini Pebriana Harahab, Raharjo, Nur Kuswanti. 2012. Pengembangan LKS Berorientasi Kecakapan Hidup (Life Skill) Untuk Sma Kelas Xi Pada Materi Sistem Peredaran Darah Manusia. Jurnal BioEdu Vol. 1/No. 2, 28 – 30.

ANALISIS: kurikulum pada umumnya adalah sebuah acuan untuk menyelenggaran proses pendidikan pada satuan pendidikan.  Sesuai dengan kutipan artikel jurnal di atas tampak jelas bahwa walaupun kecakapan hidup tidak secara tersurat masuk kedalam kurikulum, namun satuan pendidikan hendaknya mengembangkan sesaui kebutuhan masing-masing. Hal ini tentu sangat sejalan dengan konsep Merdeka belajar yang diusung oleh menteri pendidikan dan kebudayaan, Bapak Nadiem Makarim.


Post a Comment for "ANALISIS ARTIKEL JURNAL "KURIKULUM HENDAKNYA MEMBERI BEKAL TERHADAP KECAKAPAN HIDUP""