Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

MENGENAL KABUPATEN MESUJI: DAERAH KONFLIK BENARKAH?


Sekitar 25 tahun lalu almarhumah ibu melahirkanku kesisi belahan bumi yang diberi nama Mesuji. Aku tidak tau banyak tentang daerah ini. Keluarga besarku memang hanya pendatang yang tercatat sebagai penduduk transmigrasi di Mesuji. Tapi memang sebagian besar daerah ini didiami oleh transmigran. Penduduk lokal asli mesuji hanya bisa dihitung jari, beberapa desa saja mereka tinggal.

Mesuji dikenal sebagai daerah konflik. Media selalu mengemas dengan apik dan bombastis berita tentang Mesuji. Masih ingat tag line acara tv dengan tajuk "Mesuji Berdarah" beberapa tahun silam? Atau OTT Bupati Mesuji yang baru-baru ini? Tentu masih dong ya.

Tragedi Mesuji tahun 2012, bentrok pembantaian satu kampung tahun 2019, juga video viral pemenggalan kepala manusia bersimbah darah yang terjadi di Mesuji memperparah citra Mesuji sebagai daerah berkembang yang merangkak menuju daerah yang damai dalam kebersamaan dan bergotong royong (ragab bumi begawe caram: semboyan kabupaten Mesuji).

Fakta lain seputar kriminalitas yang tidak termuat dimedia misalnya ada kampung yang sampai dijuluki kampung narkoba. Beberapa tahun lalu tetangga jarak tiga rumah sebelah kiri dari rumah orangtuaku pernah kebegalan di desa sebelah. Kejadian lainnya, tepat disamping rumah sebelah kanan, masih tetangga, pernah menjadi korban curanmor, rumah dibobol dan motor vixion kesayangannya lenyap. Satu lagi lelekku (pamanku) pernah menjadi korban perencanaan pembunuhan dengan alasan yang tidak jelas oleh orang yang dikenal, tetangganya sendiri. Luka tusukan dan bacokan ditelinga masih membekas hingga sekarang. Keluarga terancam semua waktu itu. Bersyukur lelekku terselamatkan meskipun mengalami pendarahan hebat dan aku bersama keluarga bisa hidup dengan tenang sampai sekarang.

Itulah realita yang ada. Media juga benar adanya karena pasti jurnalis mengambilnya dari data dan prosedur yang ada. Namun lagi-lagi, biasanya dikemas sedemikian rupa sehingga agar trending dimasyakat. Kalau aku jadi jurnalis bisa jadi melakukan hal yang sama. Tapi sebagai konsumen media masa hendaknya cerdas juga. Tidak menganggap semua daerah dikabupaten Mesuji sama.

Wikipedia menyebutkan bahwa Mesuji adalah Kabupaten terjauh dari pusat provinsi di Lampung yakni kota Bandar Lampung. Mesuji berbatasan langsung dengan Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan. Kabupaten dengan luas 2.184 km2 ini mempunyai 7 kecamatan.

Aku tinggal dikecamatan Mesuji Timur. Sesuai dengan namanya, kecamatan ini adalah kecamatan paling timur dikabupaten Mesuji. Paling ujung, dan dianggap paling jauh sekalipun oleh orang Mesuji. Fakta menarik banyak orang-orang Mesuji, khususnya generasi Y dan Z yang mendiami wilayah kecamatan simpang pematang dan sekitarnya mengaku belum pernah ke kecamatan Mesuji Timur.

Kondisi kriminalitas dan kondisi geografis yang ada menjadi tantangan tersendiri bagiku untuk tetap hidup dengan penghidupan yang apa adanya disini. Aku ingin menekankan bahwa Kabupaten Mesuji tidak semenyeramkan yang termuat dimedia masa. Cerita-cerita dariku di atas tadi juga hanya terjadi dimasa lalu dan tidak berlangsung lama. Cukup dijadikan pengalaman hidup. Pengalaman untuk lebih hati-hati dan mawas diri dimanapun berada, tidak hanya di Mesuji.

Aku juga ingin mengajak, khususnya teman-teman yang lahir, besar dan tinggal di Mesuji putra putri daerah untuk senantiasa selalu bersemangat mengembangkan diri agar nantinya secara mandiri dan berdikari bisa berdaya untuk kabupaten sendiri. Sekarang ini kita lihat, alangkah banyak diberbagai sektor di Kabupaten Mesuji yang diisi oleh orang-orang dari luar kabupaten Mesuji. Mereka mencari penghidupan di bumi ragab begawe caram ini.

Aku juga ingin berterimakasih kepada orang-orang dari luar kabupaten Mesuji atas dedikasinya untuk mengabdi dikabupaten kami. Jauh dari sanak saudara, merantau untuk berkarya. Terimakasih banyak. Semoga menjadi amal jariah dan salah sebab dimasukkan Anda kelak di syurga. Tapi tolong, jangan jadikan Mesuji sebagai batu loncatan untuk karir Anda semata, yang selama pengabdiannya tidak ada ketulusan dan kemurnian niat untuk membangun kabupaten Mesuji. Lakukan dengan tulus, bergandeng tangan bersama untuk kemajuan daerah. Untuk citra dan nama baik Mesuji lebih baik.

Post a Comment for "MENGENAL KABUPATEN MESUJI: DAERAH KONFLIK BENARKAH?"