Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PENGUATAN KARAKTER MELALUI DIGITALISASI DIERA PANDEMI


Tidak ada satupun ketetapan Tuhan yang tidak baik, termasuk datangnya wabah, makhluk tak kasat mata yang menggegerkan bumi ini. Corona yang berhasil melalap semua aktifitas manusia, merubah tatanan jagad raya tak terkecuali aktifitas dibidang pendidikan. Sejak April lalu pemerintah melalui kementerian pendidikan dan kebudayaan membuat berbagai regulasi yang mengatur tentang pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran dimasa pandemi, seperti yang dikatakan Mas Menteri mengutamakan kesehatan baik siswa, guru, atau tenaga kependidikan lainnya. Lebih lanjut, disampaikan dalam acara webinar kuliah umum “Refomasi pendidikan Nasional” bahwa pandemi yang terjadi tidak akan memperlambat reformasi pendidikan yang ada dinegeri ini. Justru sebaliknya, pandemi akan mempercepat reformasi pendidikan.

Kita semua menjadi tertantang daya nalarnya untuk melakukan berbagai macam inovasi menyesuaikan kondisi. Meskipun era revolusi industri 4.0, yang ditandai dengan era revolusi digital sudah berlangsung sejak lama, justru akhir-akhir inilah baru terasa ditengah-tengah kita digitalisasi pendidikan, realisasi dari era tersebut. baik dipedesaan sampai diperkotaan, semua (dipaksa) untuk memanfaatkan platform digital. Banyak sekali platform digital yang menawarkan berbagai macam jenis pelatihan dan pendidikan yang bisa diakses secara gratis, oleh siapapun, dan dimanapun. Salah satu gerakan pendidikan yang diinisiasi oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan adalah Cerdas Berkarakter.

Gerakan tersebut menjadi reminder bagi kita semua bahwa Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) merupakan tanggungjawab kita bersama. Tujuannya, adalah untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan kerjasama pelibatan antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Revolusi digital menyebabkan arus informasi baik positif ataupun negatif tak terbendung aksesnya oleh peserta didik. Jika tidak ada gerakan yang mengimbanginya, maka karakter peserta didik, calon-calon pemimpin negeri akan terancam.

Sekolah, seperti yang disebutkan didalam Permendikbud No 20 Tahun 2018 wajib mengoptimalkan penyelenggaraan PPK melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler. Adanya pendemi, bukan berarti menjadi alasan untuk tidak menjalankan amanah tersebut. sekolah melalui para pendidiknya berkewajiban untuk membentuk peserta didik menjadi pelajar Pancasila. Apa itu pelajar Pancasila? Ada enam profil pelajar Pancasila, yakni beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia, mandiri, benalar kritis, kreatif, bergotong royong, dan berkebinekaan global.

Masa transisi disekolah sudah berlalu, sekarang kita memasuki masa kebiasaan baru. Meski demikian, kita harus tetap bergandengan tangan untuk bahu membahu menerapkan juga saling mengingatkan protokol kesehatan, menjaga jarak, memakai  masker, dan rajin mencuci tangan pakai sabun. Seorang guru, yang dalam melaksanakan tugas pokoknya berinteraksi dengan peserta didik harus aktif mendampingi serta mengarahkan siswa untuk menjadi insan yang berkarakter dan taat aturan. Disamping hal itu, guru juga harus terus meningkatkan kompetensinya dalam menjalan tugas mulianya. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan aktif mengikuti rangkaian seminar online Cerdas Berkarakter Kemdikbud RI. Cara lainnya adalah dengan rajin menyontek antar guru. Dalam hal ini menyontek metode pembelajaran.

Blended learning menjadi salah satu opsi metode pembelajaran yang bisa dilakukan bagi sekolah yang berada dizona hijau dengan sistem shift. Baik shift yang belajar daring maupun luring disajikan sintak yang sama, misalnya berdoa sebelum belajar, belajar mandiri, menalar bahan yang diberikan, kerja kelompok secara daring. Mari bersama menjadi teladan bagi sekitar.

Sumber:

https://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id/Buku Panduan Pembelajaran di Masa PandemiPermendikbud RI No. 20 Tahun 2018


36 comments for "PENGUATAN KARAKTER MELALUI DIGITALISASI DIERA PANDEMI"

  1. Masa Pandemi telah membuat era revolusi industri 4.0 dapat berjalan dengan baik bahkan semakin baik dalam dunia pendidikan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar sekali, yang dulunya masih tampak bias, sekarang terpampang nyata dihadapan kita. Mau tidak mau dan siap tidak siap.

      Delete
  2. Benar sekali, sekarang kita dihadapkan dengan kondisi yang mengharuskan kita bersatu padu. Bukan mementingkan diri sendiri dan bersama-sama mencari solusi, serta berpikir kritis untuk menghadapi musibah yang menggegerkan dunia. Semua peranan penting harus kooperatif dan saling menguatkan,
    baik dari pemerintah sampai ke masyarakat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju. Kita bakal kuat dengan persatuan. Bersatu dalam kebaikan tentunya. Ambil bagian, jangan jadi netizen yang pandai ngomen tapi nggak pandai eksen.

      Delete
  3. Sangat bermanfaat sekali Pak, menambah wawasan manfaat pandemi pada dunia pendidikan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah. Benar didunia pendidikan. Bukan didunia persekolahan. Orang2 dari berbagai kalangan bisa dengan mudah mengakses berbagai macam pendidikan untuk menguprade skill nya.

      Delete
  4. Replies
    1. Opini juga super keren. Terimakasih sudah mampir nand.

      Delete
  5. Semua awalnya memang terpaksa, karena keterpaksaan itulah revolusi industri 4.0 bisa dijalankan dengan baik sekarang. Covid-19 mengajarkan kita agar bergerak lebih maju sekarang, menguasai satu ilmu yang awalnya terasa sulit untuk dijalankan, namun akhirnya mau tidak mau suka tidak suka era revolusi industri 4.0 harus dijalankan.

    Terimakasih pak edukasinya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terpaksa > bisa > biasa.
      Begitulah kurang lebih alurnya.

      Semoga pasca pandemi kita lahir menjadi generasi super power dengan skill2 baru atau semakin expert menguasai skill yang yang sudah kita miliki sebelumnya.

      Delete
  6. Sangat setuju dengan artikel ini. Masa ini bukan untuk saling berdiri sendiri dengan egonya masing2 namun bergandeng tangan lah yang akan menguatkan. Masa bukan untuk berpangku tangan diam dirumah namun harus tetap produktif mengambil langkah untuk masa setelah ini. InsyaAllah artikel ini sangat bermanfaat untuk tenaga pendidik, bagaimana harus bersikap. Terimakasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama, semoga setelah pandemi kita tampil menjadi pendidik yang punya banyak skill.

      Delete
  7. Luar biasa om debi! Informasinya sangat bermanfaat, menyadarkan, menggugah semangat dan kepedulian ,,,,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siap gurunda :) hehe. Coach terbaik sepanjang masa.

      Delete
  8. Mantap pak debi. Barakallah. Semangat para pendidik

    ReplyDelete
  9. Saya setuju dengan artikel ini, tidak semuanya hal karna covid 19 menjadi negatif. Namun, ada juga sisi positif juga sekarang kita bisa menggunakan teknologi dengan baik tidak hanya untuk hiburan tapi juga bisa untuk dunia pendidikan

    ReplyDelete
  10. Ma Syaa Allah.. mantab pak.. barakallah fiikum..
    Semogaa Pandemi ini segera berkahir & kebiasaan baru kita mendatang kebaikan untuk kedepannya.
    Aamiin ya Robbal 'alamin.

    ReplyDelete
  11. Thats right, kita semua makhluk bumi sedang diajak adaptif dan survive,. Barakallah para pembelajar hebat

    ReplyDelete
  12. Thats right, kita semua makhluk bumi sedang diajak adaptif dan survive,. Barakallah para pembelajar hebat

    ReplyDelete
  13. Thats right, kita semua makhluk bumi sedang diajak adaptif dan survive,. Barakallah para pembelajar hebat

    ReplyDelete
  14. Barakallah pak debi, luar biasa, mantap sekali,
    kita terkhusus saya sendiri sebagai guru yang merupakan garda terdepan dalam dunia pendidikan dituntut untuk siap siaga dalam kondisi apapun, salah satunya kondisi yang berlangsung saat ini.

    Tidak mudah memang melakukan pembelajaran jarak jauh dengan berbagai masalah yang dihadapi, namun dengan memanfaatkan platform digital pembelajaran jarak jauh akan lebih mudah untuk dilakukan. Semoga pandemi ini segera berakhir.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya benar, tidak mudah. tapi rata-rata untuk menjadi hebat harus melewati hal-hal yang tidak mudah. Semangat untuk kita semua. Aamiin.

      Delete
  15. Terimakasih untuk informasi yang membuat kita harus berpikir mendalam. Tertarik mengenai, penguatan pendidikan karakter (PPK) dimana masa pandemi, terkhusus dimasanya daring. Ah, kan jadi mikir gue.

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama-sama. Terkait PPK, jika butuh referensi, lebih lanjut bisa dipelajari digerakan pemerintah. ini lamannya https://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id/

      Delete
  16. Masya Allah,,

    Saat ini kita memang harus ekstra bisa membagi waktu,baik Siswa maupun Guru ,Baik di bidang pendidikan maupun Bidang lainya,,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar nih, ekstra bagi waktu. belum kalau yang pembelajarannya double. harus double juga menyiapkannya.

      Delete
  17. Bisa karena terpaksa.
    Dituntut beradaptasi dengan kondisi dengan meng improve skill dan kreativitas guru dalam pembelajaran. Saatnya solutif dalam setiap kondisi.
    Bukan lagi berkeluh kesah dengan masalah pembelajaran tapi lebih kepada mendapat jalan terang untuk meningkatkan peradaban.

    ReplyDelete