Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

MENGAPA PERLU PUBLIKASI ILMIAH ? | Id Menulis


Publikasi ilmiah adalah sebuah aktivitas menghasilkan karya ilmiah dengan sistematika tertentu dari sebuah kajian mendalam yang disebut riset atau penelitian, untuk disebarluaskan kepada dan dimanfaatkan oleh publik. Dari definisi tersebut dapat dipahami bahwa publikasi merupakan bagian dari sebuah riset. Riset sendiri merupakan aktivitas yang dilakukan oleh insan perguruan tinggi dan lembaga penilitian. Dosen sebagai insan perguruan tinggi memiliki tugas melaksanakan tridharma perguruan tinggi yang salah satunya adalah riset atau penelitian. Jadi, publikasi ilmiah merupakan konsekuensi tugas insan perguruan tinggi , yaitu dosen dan mahasiswa.

Rangkain riset terdiri dari tiga hal:
  1. Merencanakan, membuat rancangan atau proposal secara detail dan mendalam, termasuk merencanakan riset dengan membaca literatur, mencari celah atau permasalahan riset, dan menentukan metode yang tepat untuk memecahkan masalah tersebut.
  2. Melaksanakan, sebuah proposal riset yang telah disetujui akan direalisasikan. Metode didalam proposal digunakan sebagai panduan menyelesaikan riset yang diusulkan. Selesainya tahap pelaksanaan riset, biasanya ditandai dengan pembuatan laporan riset. Laporan riset bukan merupakan diseminasi dari hasil riset.
  3. Diseminasi, berkaitan dengan penyebarluasan hasil riset kepengguna hasil riset. Diseminasi hasil riset biasanya dikaitkan dengan research uotput. Research output tergantung jenis dan riset tersebut. Apakah riset dasar, riset terapan, atau riset pengembangan. Diseminasi hasil riset dapat berupa:
  • Penyusunan dokumen paten
  • Dokumen kebijakan
  • Pembuatan prototype atau purwarupa
  • Publikasi ilmiah


Secara prinsip publikasi ilmiah merupakan research output dari sebuah riset dasar. Publikasi ilmiah berasal dari kata dasar publik, dengan demikian publikasi ilmiah harus dikaitkan dengan bagaimana hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh publik. Publik yang dimaksud adalah pengguna riset yang memahami isi karya ilmiah tersebut. 

Manfaat dari riset dan publikasi ilmiah adalah penting untuk diketahui dan dipahami. Karena sebuah riset yang baik adalah riset yang memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada pengguna. Sementara itu manfaat terbesar dari publikasi ilmiah adalah berkembangnya ilmu pengetahuan yang berdasarkan pada sebuah riset. Misalnya dapat dilihat dari jumlah sitasi publikasi yang dibuat oleh seorang periset. Sitasi adalah cara kita memberitahu pembaca bahwa bagian-bagian tertentu dari tulisan kita berasal dari sumber yang ditulis penulis lain. Diera digital sitasi mudah dilihat melalui mesin pengindeks seperti scopus, google scholar. Manfaat lebih luas dari publikasi ilmiah adalah terbiasaya publik dengan penyempaian pendapat dan argumentasi secara ilmiah melalui tulisan. Dengan demikian banyaknya publikasi ilmiah menggambarkan bahwa tingkat ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat tersebut juga dikatakan berkualitas. Banyaknya publikasi ilmiah yang berkualitas dari sebuah negara menggambarkan tingkat human development index dan kemajuan negara.

Publikasi ilmiah harus bermutu juga memerlukan media publikasi harus dipilih sesuai kriteria, yang menjamin kelayakan suatu naskah. Baik dari segi substansi maupun tampilan, sesuai standar dan kaidah yang telah ditentukan.

Secara umum, media publikasi dibagi menjadi dua, yaitu prosiding dan jurnal. Prosiding merupakan kumpulan karya ilmiah yang dihasilkan dari sebuah seminar (conference), karena proceed artinya adalah melanjutkan. Sedangkan jurnla adalah media untuk mendeseminasikan hasil riset yang biasanya dilakukan secara individual oleh seorang atau beberapa periset.

Tidak selamanya sebuah konferensi bertujuan untuk publikasi ilmiah. Aktifitas lainnya seperti untuk bertemu atau bersilaturahmi, untuk ajang bertukar pikiran, mandapat masukan, memperoleh informasi kerjasama dan lain-lain agar kualitas hasil riset sesorang ndapat meningkat.

Sedangkan, publikasi ilmiah dalam prosiding hanyalah sebuah tambahan aktivitas seminar tersebut. Oleh sebab itu, artikel yang dimuat disebuah prosiding tidak mendapatkan penelaahan yang ketat, jikapun panitia menyediakan media jurnal untuk publikasi ilmiah, maka penelaahan naskah seharusnya dilakukan dengan lebih ketat. Secara umum artikel yang dimuat dalam sebuah jurnal lebih diakui kulaitasnya dibanding pada prosiding. Sedangkan dengan mengikuti sebuah seminar, periset mendapat keuntungan lain, yaitu periset mendapat masukan langsung dari para periset lainnya. Media yang lebih lazim yang digunakan publikasi ilmiah adalah jurnal ilmiah atau scientific journal. Jurnal yang berkualitas adalah jurnal yang bersisikan hasil riset, dituliskan dengan struktur tertentu, serta berisi temuan-temuan yang baru dan konstributif dibidang tertentu, serta temuan yang kontributif dibidang tertentu.

Reputasi jurnal ilmiah ditentukan oleh kualitas hasil riset, kualitas penelaahan dan kemanfaatan yang didapatkan didalamnya ditandai dengan sitasi dalam jumlah banyak. Namun juga dalam batas kewajaran.

REPUTASI JURNAL

Reputasi sebuah jurnal tergantung pada penelaahan atau review didalamnya. Penelahaan yang baik dilakukan oleh penelaah atau reviewer secara hati-hati tetapi juga komprehensif. Reviewer juga diharapka memberikan komentar-komentar pada setiap bagian di dalam naskah jurnal yang diajukan, dan memberikan konklusi umum tentang baru tidaknya serta tingkat kontribusi dari hasil yang dilaporkan tersebut.

Kata kunci utama dalam memenuhi kriteria publikasi yang baik adalah hasil riset yang kontributif dan baru. Penulis naskah ilmiah yang baik dituntut untuk menunjukkan pada bagian mana hasil risetnya berkontribusi pada bidang risetnya, serta kebaruan apa yang disajikan didalam tulisan itu. Tanpa kedua hal tersebut, naskah yang diajukan tidak dapat dimuat dalam sebuah jurnal ilmiah.

Seorang penelaah yang baik akan memberikan masukan-masukan kepada penulis agar tulisannya mencapai kedua sasaran tersebut. Naskah disiapkan untuk dipublikasikan, perlu diukur dari tingkat cakupan keilmuan yang dimuatnya. Cakupan keilmuan sebuah juarnal ditentukan oleh spesialisasinya. Sebagian jurnal memuat artikel-artikel dengan topik yang sangat luas. sementara yang lain cukup spesifik dan bahkan juga sangat spesifik.

Publikasi ilmiah di era digital ini ditandai dengan adanya sistem online. Publikasi ilmiah online berdampak pada kecepatan mengakses hasil-hasil penelitian terbaru. Sebagus apapun artikel ilmiah yang kita buat. Etika publikasi tetap merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk diperhartikan. Etika yang baik jauh lebih penting daripada hasil riset yang jauh lebih baik sekalipun. Erad igital memberikan banyak kemudahan dalam publikasi ilmiah sekaligus memberikan peluang untuk melakukan pelanggaran. Oleh sebab itu, etika ilmiah perlu dipelajari dan ditegakkan oleh seluruh insan publikasi ilmiah, agar masing-masing dari mereka dapat menjaga integritas keilmuan yang dimilikinya.

Sumber: video pembelajaran id Menulis

Post a Comment for "MENGAPA PERLU PUBLIKASI ILMIAH ? | Id Menulis"