Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

METODE KEAJAIBAN ALLAH | dalam TRAINING MOTIVASI MADRASAH RELAWAN LAMPUNG

Madrasah Relawan Lampung | Suasana kelas training motivasi
Oleh: Asrul Fauzi

Segala puji bagi Allah yang dengan kebesarannya Allah takdirkan Anda untuk membaca tulisan ini. Tulisan ini saya buat sebagai review atas kebesaran Allah pula yang menghadirkan saya dalam sebuah acara TRAINING MOTIVASI “membangun semangat Relawan Laznas Dewan Da’wah Lampung” diaula Dewan Da’wah pada ahad, 22 juli 2018. Saya berpikir jika hanya saya simpan dalam catatan dibuku saja, tingkat kebermanfaatannya kurang, atau malah suatu ketika bisa hilang. Semoga tulisan yang sedikit ini bisa bermanfaat untuk kita semuanya. Aamiin. 

Pemateri ketika itu sebut saja kak asrul fauzi, seorang motivator yang keren dimata saya, insyaAllah dihadapan Allah juga. Kelasnya benar-benar eksklusif, bagaimana tidak, motivator sehebat itu hanya diisi oleh 7 peserta. Privatlah, saya benar-benar bersyukur. Setelah berkenalan singkat. Beliau mulai materinya dengan galau. Begini katanya.

“Anak muda galau adalah bagus.” Tapi kita lihat galaunya apa, itulah kualitas hidup kita. kalau hari ini, galaunya kita belum makan, ya segitulah kualitas hidup kita. kita lihat Rosul dulu ketika di embargo (semua fasilitas masuk dihentikan, tidak bisa kemana-mana, tidak boleh ada transaksi, tidak boleh keluar masuk – sama seperti apa yang dialami palestina hari ini). Ternyata kita tidak bisa selamanya berpikir linear sistematis, kita perlu berpikir intuiting, be yound of the world melampaui dinding batasan logika karena memang ketika rosul di embargo dalam kondisi banyak sahabat Rasul yang kelaparan. Hampir banyak riwayat menyatakan Rosul sering mengganjal perutnya dengan batu, untuk menahan rasa sakitnya. Dalam kondisi diembargo, Rosul mengeluarkan kalimat visioner atau bisa disebut juga kalimat peradaban, kalimat engineering of future, kalimat rekayasa masa depan, kalimat yang melampaui batas wilayah, keluar sebuah kalimat “PERSIA DAN ROMA AKAN DITAKLUKKAN”. Coba bayangkan ketika dalam kondisi tersebut Rosul berkata seperti itu. Yang rasanya untuk mempertahankan hidup saja kesusahan, tapi malah ingin menaklukan Persia dan Roma. Mimpi yang telalu tinggi bukan,. Tapi lihat pada akhirnya, itu semua benar-benar bisa terjadi.

Nah kalimat peradaban itulah yang harusnya menginspirasi kita, kita harusnya punya sikap seperti itu, spirit. walaupun hari ini kita belum menjadi siapa-siapa, tapi kita harus optimis. Dulu dikamar saya ada peta Indonesia. Pernah ketika itu sehari belum makan, badan lemas, badan gemetar, dalam kondisi seperti itu ada sebuah statement saya pengen keliling Indonesia. Yang pada akhirnya Allah ijinkan itu lewat buku best seller saya, saya diundang keberbagai daerah diIndonesia untuk membedah buku itu. Alhamdulillah.., Itulah spirit yang diajarkan Rosul. Bahwa dalam kondisi apapun kita harus punya semangat. Mumpung masih muda, ingat TAKE A RISE, AMBIL RESIKO, selama recoverynya cepat, kalau ada trial and eror segera diperbaiki. Gerakan kita unlimited. Bisa tidak mahasiswa masih kuliah punya yayasan Quran.? Bisa tidak? Bisa. Kenapa kita sering membatasi diri.

Percaya dengan Al-Quran ? percaya bahwa Allah menguasai segala macam peristriwa? Tidak ada setitik debupun yang bergeser kecuali campur tangan dari Allah. Percaya? Tidak ada daun yang jatuh kecuali Allah yang ijinkan. Percaya tidak ada orang yang punya hutang seketika Allah lunasi hutang-hutangnya?

Ada sebuah kisah. Sebut saja fulan, dia seorang pendosa, mabuk-mabukkan, dll. Ketika itu, istrinya minta cerai, rumahnya mau disita, anaknya punya tunggakan SPP 6 bulan. Sebelumnya iya belum pernah beribadah sama sekali. Fulan hendak bunuh diri. Seutas tali sudah digantungkan dan siap merenggut nyawanya. Tapi kehendak Allah, sebelum ia menggantung diri, fulan melihat Mushaf Al-Quran yang letaknya tak jauh dari dimana ia akan bunuh diri. Kemudian dalam hati kecil yang paling dalam fulan menginginkan sebelum ia mati ia pengen membuka dan membaca Al-Quran. (pertanyaannya, siapa yang memalingkan muka fulan tersebut sehingga melihat Al-Quran?, ~ siapa juga yang mengantarkan temen-temen membuka link ini dan menguatkan membaca sampai bagian ini? Tentu jawabannya Allah ~, siapa yang mengijinkan semua ini terjadi? Allah. Ada nggak sesuatu yang terjadi didunia ini, tapi Allah nggak terlibat? Tidak ada, kita makan pemberian Allah, semua Allah). Baik kita lanjutkan kisah fulan tadi, kemudian ia mendekati lalu membuka Mushaf Al-Quran itu, lalu tanpa ia sengaja dan mencari-cari terlebih dahulu saat dibuka muncul dihadapannya, keluar ayat tentang sholat “dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat,…” akhirnya fulan berniat menjalankan sholat. Karena di Al-Quran memerintahkan untuk sholat “sebelum mati, saya sholat dulu” katanya.
Nah ternyata fulan ini  sedang menjalankan yang namanya step miracle of Allah itu terjadi. Kemudian dilakukanlah sholat isya. Setelah itu ia dzikir. Rangkaian itu masih dalam rangka bunuh diri. Setelah itu dia lihat sekelilingnya ada perlatan rumah tangga, kebetulan istrinya sedang dirumah orangtuanya. Daam hatinya ia berkata “okelah semuanya saya sedekahin saja, toh rumah besok mau disita”. Kemudia ia panggil tetangganya untuk mengambil barang-barangnya. Dengan niat sedekah dan menjalankan perintah Allah. Coba ingat lagi rangkaian dia sampai dititik ini. Sampai akhirnya pagi jam 7. Ada seorang datang, dia pikir yang datang itu rentenir, padahal janjinya jam 10, jam 7 sudah datang. Fulan berdegup kencang karena belum persiapan. 

Setelah dibuka pintu ternyata tamu tersebut adalah sahabat lamanya seorang pengusaha besi., dan dulunya fulan ini adalah seorang yang pandai menilai besi. Maksud dan tujuannya datang adalah untuk mengajak fulan ke suatu daerah untuk membeli besi dan meminta fulan untuk menemani dan memilah besi agar tak salah pilih. (pertanyaan, yang mendatangkan temannya ini siapa?, yang mendatangkan model temannya berupa pengusaha siapa? Allah) akhirnya sifulan iseng-iseng nanya karena dalam hatinya mau mati. Dalam masalah hidup yang dialami fulan anggap saja sejumlah hutangnya butuh sekitar 35 juta. Iseng aja bilang “kagak deh saya gak mau ikut kalau nggak ada uang 40 juta”. Lalu sahabatnya menjawab, “uang 40 mah kecil, tidak sebanding dengan keuntungan nanti”, mendengar perkataan itu fulan seperti merasakan hembusan angin segar masuk kedalam paru parunya. Nyesss. “ini ada uang 35 juta saya kasih sekarang, 5 jutanya setelah kita pulang” lanjut sahabatnya.

Sampai disini coba ingat bagaimana proses si fulan, memandang sebuah Mushaf Al-Quran, kemudian ia membuka lalu membaca, dia bersuci lalu mendirikan sholat, setelah itu berdzikir, juga bersedah. Ini semua skenario Allah, bukan uang yang bekerja, tapi Allah yang berkerja.

Lanjut, bisa dibayangkan, fulan yang tadinya mau bunuh diri dengan segala macam permasalahannya akhirnya mendapatkan jalan keluar dengan cara yang tidak pernah ia duga. Ibarat orang makan dalam kondisi lapar dan orang makan dalam kondisi yang tidak lapar, makanannya sama-sama enak. Nikmat yang mana kira-kira? , rumah mau disita, istri mau cerai, anak mau diberhentikan dari sekolah.

Langsung ia pergi kerumah orang tua istrinya dengan wajah sumringah (bahagia tak terhingga), sesampainya disana lalu bertemu dengan istrinya. Seketika istrinya seperti terhipnotis dengan aura positif yang fulan pancarkan. Langsung diajak untuk membayar semua hutang-hutangnya, tanpa bertanya uang itu darimana dan lain sebagainya. Istrinya langsung mengiyakan. Seketika masalah fulan tersebut selesai.

Bayangkan, belum ada 24 jam dari detik-detik fulan menghabisi nyawanya sendiri, atas kehendak Allah masalah selesai. Bayangkan kita hari ini saja, mungkin kemarin sebelum kita tidur, kita lupa untuk berdoa sama Allah, dan hari ini, tanpa kita meminta untuk dihidupkan kembali, Allah hidupkan kita dengan segala kesempurnaan dalam diri kita. kita belum meminta dikasih rezeki Allah sudah kasih kita makan, dan lain-lainnya. Percayalah bahwa Allah itu mampu menghadirkan orang-orang yang kita butuhkan disekitar kita, seketika.
Kak Asrul Fauzi saat memberikan motivasi kepada Relawan Laznas Dewan Da'wah Lampung
Imam syafi’I pernah berkata, “UNTUK MENUNTUT ILMU HARUS SEDIA DARAH DAN SEDIA WAKTU”. Artinya kita harus bekerja keras untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Orang kafir saja semangatnya minta ampun. Orang kafir mengupayakan hal-hal yang fana, itu kepala jadi kaki, kaki jadi kepala. Luar biasa bukan?. Sekarang kita lihat bagaimana orang sukses berproses. Kita tahu CEO buka lapak? Ahmad Zaki itu tipikal orang yang maniak kerja. Belum berhenti bekerja sebelum kerjaannya selesai. Mempunyai semangat yang luar biasa. Fenomena seperti ini yang keren. Kalau bahasanya orang-orang produktif. Listlah 10 kerjaan sebelum atau sesudah itu tidur, kemudian jalankan, kalau bisa tidak usah ada prioritas, pokoknya kesepuluhnya harus selesai hari itu juga. Walaupun kepala jadi kaki, kaki jadi kepala. Atau entah bagaimana caranya.

Coba kita lihat bagaimana proses genteng dari tanah naik ke atas, dari awalnya dicangkul dulu, betapa sakitnya, kemudian di pres, dilunakkan, dibolek balik, dibakar berhari-hari, dan seterusnya. Hingga akhirnya, genteng itu bener-bener layak untuk diposisikan diatas kepala kita. Allah sedang mechallenge kita temen-temen, untuk kita bisa tau dan keluar potensi kita, bisa kita ibaratkan kalau gunung meletus larvanya keluar, muntahan-muntahan karyanya itu bisa meletup, bisa menginspiransi, bisa menggerakkan, bahkan sebelum kita berbicara, kita berbicara dahulu lewat prestasi, lewat karya, hadirnya kita dalam sebuah majlis ilmu adalah sebuah karya. Tapi jangan pernah selesai sampai disini.

Selepas ini coba buat action plan. Tulis apa kekuatan anda? Tulis apa hal-hal  yang bisa anda lakukan, apa yang kiranya ketika anda lakukan bisa mendobrak kehidupan anda, mendobrak prestasi anda. Setelah ditulis, kemudian lakukan. Bismillah.

Coba kita lihat pengusaha-pengusaha muslim yang sukses seperti Ust. Yusuf Mansur misalnya, Aa’ Gym, mereka adalah inspirasi untuk kita semua. Zuhud itu bukan mengajarkan kita untuk tidak berharta, tapi  Zuhud itu sikap. Justru orang yang cukup, zuhud yang memang seharusnya demiukian, kalau sudah cukup (miskin) lantas apa yang mau disombongkan. Kalau orang-orang kaya yang mampu membeli mobil milyaran tapi dia memakai mobil yang harganya ratusan untuk dipakai. Itu yang namanya zuhud, jadi zuhud itu sekali lagi adalah sikap.
Relawan dan Coach Madrasah Relawan bersama pemateri
Dan mari kita kenali dengan pemberi ini semua,

Siapa yang maha kuasa? Siapa yang maha atas segala sesuatu? Siapa yang maha menciptakan segala sesuatu? Siapa yang maha mengizinkan? Siapa yang maha meluluskan cita-cita? Siapa yang maha Membantu?, siapa yang maha meluruskan jalan?, siapa yang maha menunjukkan pintu?, siapa yang maha memudahkan urusan?, siapa yang maha mempertemukan?, siapa yang maha menggerakkan? Siapa yang maha segalanya?, adakah Allah tidak terlibat? tinggal bagaimana tampungan kita. 

Allah Maha Kuasa, Allah biasa aja member kita 10 milyar tapi tampungannya hanya 10 juta, karena kalau kita dikasih 10 miliyar, kita jadi maksiat, kita jadi lalai sama Allah, akhirnya kita dikasih yang pas-pas an. Jadi mari kita berjanji untuk memantaskan diri. Kalau kita kaya dan sukses nanti, kita bakal lebih giat lagi ibadah ke Allah. Allah maha segalanya, jangankan hanya nominal uang milyaran, dll, bahkan dunia dan seisinya Allah punya dan bisa aja kasih kekita. Diakhirat Allah kasih, didunia Allah tundukkan. Kita lihat Ust-Ust yang zuhud, mau kemanapun ia pergi dijemput sama jet pribadi, helli kopter, dll. Yang menginjikan Allah, karena Allah sudah mengijinkan dunia untuk tunduk dan memang ust-ust itu pantas mendapatkannya.

Coba kalau kehidupan kita ini kebalik, Allah Maha Segalanya, tapi kitanya gak pantes buat dikasih, Allah bakal kasih ke kita sesuai dengan kepantasannya. Anak SD minta uang 10 juta dikasih enggk? Anak TK minta 1M dikasih ndak? Kalau kualitas kita TK tampungan kita SD, mintanya 1 triliyun, orang tua bijak pasti nolak. Tapi kalau tampungan kita ini S3, mintanya 10 juta kekecilan enggak? Kalau anda itu hight Quality, dalam kondisi ramai, sepi dan kondisi apapun kualitasnya stabil, anda tahu ketika down  anda tahu apa yang harus dilakukan. ketika anda semangat, anda berkarya, menginspirasi, melakukan karya-karya yang beyond of the world.

Tampungan adalah kapasitas kita. garam satu sendok dimasukkan kedalam gelas 200 ml. airnya jadi asin. Kalau kapasitas kita segitu, dikasih masalah sesendok langsung reaktif, sana sini banyak yang menghujat, langsung asin. Tapi kalau tampungan anda itu seluas danau, dikasih garam satu baskom asin tidak? Tidak.

Nah tampungan itu berbanding lurus dengan keikhlasan kita. ikhlas dikutip dari buku Tazkiyatun Nafs karya Imam Al Gozali, melakukan sesuatu karena makhluk itu riya’, dan meninggalkan sesuatu karena makhluk itu syirik. Sering kita menghadapi kasus seperti ini kan? Jadi orientasi hidup anda itu apa? Niat kita itu gimana? Jadi bedakan antar syiar dengan riya’.

Contoh lain ketika anda baca Quran ketika diangkot misalnya, anda bergeming dalah hati, “ah gak jadilah nanti dikira riya’” itu namanya syirik. Atau ketika kita baca Quran dalam hati ada rasa seneng, seneng dilihat orang dll, itu namanaya riya’. Makanya setan itu menggoda kita dari mana saja, setan itu bersemayam di pembuluh darah. Hindari keadaan kenyang karena keadaan itu dapat membuat lebar pembuluh darah dan setan bisa leluasa berbuat apapun yang ia suka untuk menjerumuskan kita.

Lalu kenapa sampai detik ini kita belum sukses? Pantaskan diri kita, janji dulu ke Allah, kalau saya sukses nih saya saya bakal infak sebulan 100 juta misalnya. Banyak orang-orang sukses yang diniatkan untuk umat, untuk jalan Allah hidupnya Allah bantu. Kita lihat Ust Yusuf Mansur misalnya, sudah tidak bisa dipungkiri lagi bagaimana kesuksesan beliau. Kata beliau “kalau saya meninggalkan Al-Quran maka dunia san seisinya juga kan pergi meninggalkan saya”. Artinya, kalau syarat sukses itu S3, semua orang belum tentu sukses, kalau sukses harus selesai kuliah berarti semua orang gak bisa sukses dong, tapi kalau saya, saya cuman punya Al-Quran, inspirasiu saya inspirasi alquran”. Makanya kalau orang hidupnya gak punyan al-quran salahin dirinya sendiri. Karena Alquran itu mencakup segalanya. Siapa yang muslim hari ini kitabnya bukan Al-Quran?. Tentu al-quran semua. Pertanyaannya, dia hari ini sedang dijauhi atau didekati dengan Al-Quran. Jadi sebenernya bukan dia yang menjauhi Al-Quran, tapi Al-Quran yang menjauhi dia.

Sadar atau tidak sadar selama ini banyak hal yang harusnya kita syukuri namun tidak kita syukuri. Coba sesekali berhenti sejenak dari aktivitas anda kemudian  bersyukurlah. Dengan sebenar-benarnya syukur.

Syukuri saja keadaan saat ini, yang belum lulus, syukuri. Karena banyak yang lulusnya cepet tapi dapet kerja atau jodonya lebih lama dari yang lulusnya agak lama. Ada yang lulusnya lama karena mengurusi umat, ngurusi dakwah, jangan khawatir itu semua dilakukan dalam rangka untuk membesarkan diri kita. membesarkan tampungan kita, agar kita benar-benar menjadi orang yang mempunyai hight quality.

Kalau kita punya masalah, Curhatnya ke Allah saja, kalau curhat kemanusia malah ember, atau kadang kita curhat ke manusia yang sejatinya masalahanya lebih berat dari kita dan dia bingung gimana cara menyeselesaikan masalahnya. 

Sadar bahwa selama ini kita ingin menjadi orang sukses, dengan berbagai macam definisi sukses. Dan hari ini cobalah berharap bukan menjadi orang sukses, tapi menjadi hamba sukses. Coba perhatikan Q.S Ad-dzariat: 56 juga Q.S. Al bayinah: 5.

Kalau kita yakin itu semua perkataan Allah, mari mulai hari ini, kita niatkan segala aktivitas kita untuk ibadah. Islam itu holistic, Islam itu paripurna, Islam bicara ekonomi, Islam bicara politik, Islam bicara kesejahteraan, Islam bicara karya, Islam bicara sains, dan lain-lain. Penemu-penemu barat itu menemukan sesuatu rujukannya dari orang-orang Islam. Sampai pada saat perang salib, lautan menjadi hitam, karena tinta-tinta muslim. Al khawarismi penemu algoritma, angka nol, kalau tidak ada nol, tidak ada fb, tidak computer, tidak ada Microsoft, dll. 

Politik adalah sarana untuk mencapai tujuan. Pertanyaannya tujuannya siapa?, kalau yang diperjuangkan itu tujuan Allah, menegakkan kalimat lailahaillah, hari ini yang duduk di DPR ketika itu yang diperjuangkan, itu menjadi ibadah, gak mempan dengan segala macam sogokan, kursi DPR isinya hafidz dan hafidzoh yang sekali memutuskan bukan keluar dari nafsunya tapi memang benar-benar keputusan untuk umat. Keren bukan? Butuh waktu untuk mewujudkan itu semua. Nah wilayah kita dimana? Wilayah kita yang sedang kita jalani sekarang. Inilah ibadah kita. Islam itu berprestasi. Ulama terdahulu ada yang dijuluki matematikawan, fisikawan, astronom, jadi hari ini jangan berilmu secara parsial, semua kita kuasai.

Nah mulai detik ini, jadi hamba sukses, dan hamba sukses itu inner powernya harus kuat, tampungannya harus luas, niatnya harus lurus dan mengangkasa. Besaran dan sebarannya ketika niat yang kita miliki tidak luas. Sense strong untuk menjadi hamba sukses sesuai dengan definisi Allah. Selama ini kita terlalu sering dicekoki dengan definisi manusia.

Selanjutnya kenapa hidup kita itu terasa ada sumbatan-sumbatan yang mengahalangi langkah-langkah kita? bisa jadi itu karena kemaksiatan-kemaksiatan yang kita lakukan selama ini. Coba kita perhatikan Q.S Al-A,raf 7:96, Q.S Al-Maidah 5: 65-66, yang secara umum menyatakan bahwa jika kita beriman dan bertaqwa maka Allah akan mencukupi semua kebutuhan kita. Jadi selama dalam diri kita ini memiliki rasa kepercayaan bahwa Allah itu maha segalanya, tidak akan ada kerasahan dalam hati kita, kerasahan-keresahan yang sifatnya sepele. Hadapi setiap masalah dengan sholat, ada masalah sholat, curhat ke Allah.

Sekali lagi ingat temen-temen, bahwa Allah itu maha Segalanya, maha kuasa. Tinggal kita saja memantaskan diri untuk menyambut karunia-karunianya. Tetap semangat menjalani hari. Karena kita adalah sang pemenang. Maksimalkan ibadah, jadi hamba yang bertakwa dan beriman, dan rasakan bahwa miracle of Allah itu benar-benar ada.

Semoga bermanfaat.


Post a Comment for "METODE KEAJAIBAN ALLAH | dalam TRAINING MOTIVASI MADRASAH RELAWAN LAMPUNG"