Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

KETIKA BERSEDIH, AL-QUR'AN MENJAWAB


Kesedihan dan kebahagiaan akan datang dan pergi begitu saja tanpa pamit dengan pemilik hati. Jika hari ini kamu merasa sedih, berarti kamu sedang beruntung. kenapa beruntung? karena kesedihan dalam diri seseorang identik dengan medekatnya hamba kepada pencipta, Allah SWT. Sejatinya kebahagiaan ataupun kesedihan dalam hidup adalah sama-sama ujiannya dariNya. Ketika bahagia, Allah ingin lihat sejauh mana kita bersandar kepadaNya, apakah dalam keadaan bahagia kita masih tetap taat kepadanya?, atau bahkan mengingkarinya dan menganggap kebahagiaan yang dimiliki saat itu mutlak jerih payah kita, tidak ada campur tangan dariNya.

Tetap taat dalam keadaan bahagia, tidak semudah berkata-kata. Syetan itu cerdik, bahkan karena manusia sering lalainya, yang sesungguhnya manusia lebih cerdik bisa dikalahkan olehnya. Banyak kisah yang menjelaskan tentang terjerumusnya hamba Allah akibat nikmat dunia dan lupa pencipta. disisi lain, ketika kita bersedih, Allah ingin melihat, apakah kita benar-benar bisa mensyukuri semua nikmatnya, tetap tersenyum dan lebih mendekat kepadaNya, atau malah sebaliknya mencaci pembuat takdir dan menyalahkanNya atas apa yang ia timpa ketika itu.

Jika keduanya adalah cobaan, lantas apa yang membuat kita resah ketika kita ditimpa kesedihan? semua orang beruntung. dan beruntungnya seorang hamba ketika diuji dengan kesedihan adalah ia semakin dekat dengan TuhanNya, semakin merasakan nikmat beribadah, dan bermesraan dalam waktu lama dengaNya. Diposisi bahagia ataupun sedih kita sama-sama dihadapkan dua pilihan, menjadi orang yang beruntung, atau sebaliknya, merugi. semua pilihan ada ditangan kita.

Sebagai seorang muslim, Islam telah memberikan semua hal tentang kehidupan, termasuk penawar dari kesedihan. Berikut jawaban Qur'an ketika kita bersedih yang saya sandur dari muslimshares.wordpress.com (semoga menjadi amal jariah bagi penulisnya).

Manusia Bertanya : Kenapa aku diuji?
Qur’an Menjawab : “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman, sedang mereka tidak diuji lagi?” (Lihat QS.Al-Ankabuut : 2).
“Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta”. (Lihat juga QS.Al-Ankabuut : 3)

Manusia Bertanya : Kenapa aku tidak diuji saja dengan hal-hal yang baik?
Qur’an Menjawab : “…boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”. (Lihat QS.Al-Baqarah : 216)

Manusia Bertanya : Kenapa aku diberi ujian seberat ini?
Qur’an Menjawab : “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya……….” (Lihat QS.Al-Baqarah : 286)

Manusia Bertanya : Bolehkah aku frustrasi ?
Qur’an Menjawab : “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman”. (Lihat QS.Ali Imraan : 139)

Manusia Bertanya : Bolehkah aku berputus asa ?
Qur’an Menjawab : “…dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”. (Lihat QS.Yusuf : 87)

Manusia Bertanya : Bagaimana cara menghadapi ujian hidup ini?
Qur’an Menjawab : “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung”. (Lihat QS.Ali Imraan : 200)
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’”. (Lihat QS.Al-Baqarah : 45)

Manusia Bertanya : Bagaimana menguatkan hatiku?
Qur’an Menjawab : “….Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Ilah selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal…….” (Lihat QS.At-Taubah : 129)

Manusia Bertanya : Apa yang kudapat dari semua ujian ini?
Qur’an Menjawab : “Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri dan harta mereka dengan surga – Nya……….” (Lihat QS.At-Taubah : 111)

MasyaAllah, sungguh apa-apa ketetapan dari Nya adalah kebaikan,
Mari saling mengingatkan dalam kebaikan dan mencegah kemungkaran,
Semoga kita menjadi pribadi yang bertaqwa, pandai menjaga iman dalam segala kondisi. Aamiin.

1 comment for "KETIKA BERSEDIH, AL-QUR'AN MENJAWAB"